Naruto Shippuden #630 [Versi Teks]
Judul => Ruang Kosong
[Di Dimensi Kamui]
Obito melanjutkan ceritanya kepada Kakashi
- Obito : Aku tidak memiliki apa-apa selain rasa sakit disini, apa intinya? Itu mengapa aku bisa menyingkirkan semuanya, bukannya kau juga merasakan penderitaan yang sama selama ini? Didepan makam Rin, di depan makamku.
(Kakakshi hanya terdiam, dan mengingat senyuman Obito yang dulu)
- Obito : Kakashi, itu tidak apa-apa kau tidak harus menderita lagi. Rin ada disini. Aku menyukaimu Kakashi.(Genjutsu)
[Kakashi menyadari itu semua hanya ilusi]
- Rin (ilusi) : Kau juga ada disini.
- Obito (ilusi) : Aku akan menjadi Hokage.
[Ilusi tersebut mencoba menjatuhkan Kakashi]
- Obito : Lihatlah kepada apa yang kau inginkan dalam ilusi ini, kau bisa miliki apa yang kau mau. Lubang dalam hatimu bisa langsung diisi.
Tiba-tiba Kakashi memotong ilusi Rin dan ilusi Obito dengan Raikiri yang mengganggunya, membuat Obito menghentikan ocehannya
- Kakashi: Rin sudah mati, dan kau masih hidup. Apakah kau berfikir,, benar-benar berfikir bahwa ini bisa mengisi lubang di dalam hati seseorang?
[Obito hanya bisa diam]
- Kakashi : Jangan hapus memorimu tentang Rin. Dia mencoba melindungi desa dengan menaruh nyawanya.
(Obito mulai marah)
Kakashi : Bahkan jika kau terus-menerus menggunakan khayalanmu. Itu tidak akan mengisi lubang dalam hatimu.
[ Scene Pindah ke Medan Perang ]
Sementara itu Juubi menggeram dan membuka mulutnya, dia memperbesar badannya dan akan mengeluarkan sesuatu dari mulutnya. Killer Bee segera antisipasi dan berfikir.
- Omoi: Dia akan berubah lagi!!!
Hachibi dengan Killer Bee bercakap-cakap di dalam tubuh mereka
- Hachibi: Tidak. dia hanya akan berubah menjadi bentuk semulanya. Itu hanya untuk menyerang. Itu adalah langkah lain menuju bentuk terakhirnya. Naruto sedang menyembuhkan dirinya dan Kyuubi sedang mengisi chakranya. Ini giliran kita Bee!
- Bee: Betul sekali. Kita akan memimpin semuanya!
- Hachibi: Dengar Bee, jika kita biarkan sampai bentuk terakhirnya. Itu akhir bagi kita.
Ternyata, Juubi mengubah mulutnya menjadi bentuk Bunga Rafflesia Arnoldi atau bunga bangkai yang sangat besar dan siap menembakkan Bijuudamanya.
- Juubi: WOOOAAAHH!!!
- Madara: (Juubi tidak menahan dirinya, mungkin dia melihat para Bijuu yang bersemayam didalam tubuh Naruto dan menjadi tidak sabaran) Ini menyebalkan sekali, aku harus mengambil semuanya. Baru saja aku ingin bersenang-senang!
Shikamaru: Bijuudamanya semakin membesar!
Temari: Apa itu mengarah kepada Naruto?
Disamping itu, Naruto dan Sakura merasa cemas melihat Bijuudama yang besar.
- Ninja Shinobi Aliansi: Sejujurnya, apa yang kita akan lakukan tanpa Chakra dari Naruto.
Sakura terlihat terus berusaha untuk menyembuhkan Naruto
S- akura: Kita tidak boleh ragu setelah semua yang telah terjadi. Naruto melakukan apa semua yang ia bisa. Itu adalah kata-kata yang jelas darinya.
Sakura mengingat kata-kata dari Naruto
- Ninja Shinobi Aliansi: Ya! Dia melakukan yang terbaik untuk melindungi kita...!!
- Sakura: Aku tidak bermaksud seperti itu...!! Dia membuat kita sadar bahwa kita adalah teman. Aku akan membuat Naruto pulih kembali. Semua orang harus melakukan dengan kemampuan kalian masing-masing. Jika kita memang akan mati. Maka lebih baik mati bertarung daripada mati tidak melakukan apa-apa!
Kata-kata Sakura membuat seluruh Shinobi Aliansi kembali semangat
Shikamaru: Heh, Ino! Ada seseorang yang aku inginkan untuk menghubungkan padaku.
Ino: Apa kau punya rencana?
Choji: Kau hebat Shikamaru!
Ternyata Ino menghubungkan Shikamaru dengan Kitsuchi
- Kitsuchi: Kau putra Shikaku?
- Shikamaru: Kitsuchi, dengarkan aku. Ajarkan aku segel dari jutsu Doton yang simple, seperti teknik tembok penghalang, sesuatu yang Shinobi Iwa tidak bisa lakukan.
- Kitsuchi: Tembok penghalang doton semuanya bisa melakukan itu tidak bagus! lebih pentingnya...
- Shikamaru: Tidak! Itu penting semua orang bisa melakukannya. Kita harus melawan kualitas dengan kuantitas.
- Kitsuchi: Tapi temboknya akan hancur dengan segera!
Shikamaru: Bahkan jika itu hancur, kita akan teus membuat yang baru yang berguna sebagai penghalang. Daripada kita menghalang dengan yang kuat... kita akan memperlambat dengan tembok yang lemah dalam jumlah banyak. Tentu saja itu bisa menolong jika Shinobi Iwa bisa membuat tembok yang kuat.
- Kitsuchi: Hmm... itu bisa saja dicoba. Aku akan memberitahukanmu segelnya.
Shikamaru lantas menghubungi Bee
- Shikamaru: Sebelum itu, Bee, dalam waktu sementara, coba mengubah arahnya dengan menembakkan Bijuudama kepadanya.
Kemudian Shikamaru meminta Ino menghubungkan kepada seluruh Shinobi
- Shikamaru: Ino hubungkan aku kepada seluruh Shinobi! Bisa?
- Ino: Ini juga mau!
Semua melakukan apa yang diperintahkan oleh Kitsuchi dengan membuat tembok-tembok untuk menghalangi Bijuudama yang sudah ditembakkan oleh Juubi, dan Ino mencoba menghubungi Shikamaru kepada seluruh Shinobi.
[ Scene pindah ke Dimensi Kamui ]
- Obito: Apa masalahmu dengan dunia ilusi? Kenyataan itu kejam! Lubang ini hanya akan melebar. Beberapa hal tidak sejalan dengan yang kau minta. Dan kadang-kadang kau tidak cukup cepat untuk menolong. Seperti halnya diriku, iya kan Kakashi?!! Bagaimana bisa lubang ini diisi dengan tinggal di dunia nyata ini!!!??
- Kakashi: Aku, aku hanyalah sampah. Tapi ada beberapa hal yang aku pelajari.
Kakashi mengingat masa lalunya bersama Hokage Sarutobi, Minato dan Team 7nya
Kakashi: Lubang dalam hatimu adalah sesuatu yang bisa orang lain isi. Jika kau menolak perasaan teman-temanmu dan dunia ini. Hanya karena sesuatu yang tidak kau harapkan, tidak akan ada yang datang padamu, dan juga lubang itu tidak akan terisi, jika kau hanya bisa berlari tanpa berbuat apa-apa, orang-orangpun tidak akan melakukan apa-apa padamu, selama kau tidak pernah menyerah kau masih bisa diselamatkan.
[ Scene pindah ke Medan Perang ]
Bijuudama Juubi terus mengadang dan menyingkirkan semua yang ada didepannya... Bijuudama itu berkali-kali lebih besar, Hachibi mencoba menembakkan Bijudamanya kepada Bijuudama Hachibi namun semua itu percuma.. Bijuudama terus melaju kearah Naruto dan Shikamaru
- Kitsuchi: Lebih kuat dari yang aku kira! Pada keadaan seperti ini.
Tiba-tiba Hachibi menghadang laju Bijuudama dan menghadangnya
[ scene pindah ke Dimensi Kamui ]
- Obito : Kau hanya bisa berbicara. Hanya menyingkirkan kenyataan dan perasaan temanmu di dunia ini, kau bisa menemukan kebahagiaan.
- Kakashi : Dalam dunia Shinobi, orang yang melawan peraturan adalah sampah,, tetapi, orang yang tidak bisa menyelamatkan temannya, itu lebih dari sampah! Seseorang yang tidak bisa menghargai perasaan temannya,, bahkan lebih buruk lagi!
[Scene pindah ke Medan Perang]
Tiba-tiba Bijuudama Juubi hilang, membuat semua orang kebingungan
- Shinobi Aliansi : Hilang?
[Scene pindah ke Dimensi Kamui dimana teempat Kakshi & Obito berada]
Kakakshi mengaktifkan kembali Raikirinya, bersiap untuk bertarung
- Kakashi: Aku tidak akan menyingkirkan perasaan yang dulu ada padamu... bahkan jika kau mencoba menolak...
[Scene pindah kembali ke medan perang]
Tiba-tiba Kunai Hiraishin milik Minato menancap di depan Naruto, Minato langsung datang dihadapan Naruto dengan teknik Hiraishin nya
-Minato: Apa aku terlambat?
-Naruto: Tidak, kau datang tepat waktu Ayah!!
[Di Dimensi Kamui]
Obito melanjutkan ceritanya kepada Kakashi
- Obito : Aku tidak memiliki apa-apa selain rasa sakit disini, apa intinya? Itu mengapa aku bisa menyingkirkan semuanya, bukannya kau juga merasakan penderitaan yang sama selama ini? Didepan makam Rin, di depan makamku.
(Kakakshi hanya terdiam, dan mengingat senyuman Obito yang dulu)
- Obito : Kakashi, itu tidak apa-apa kau tidak harus menderita lagi. Rin ada disini. Aku menyukaimu Kakashi.(Genjutsu)
[Kakashi menyadari itu semua hanya ilusi]
- Rin (ilusi) : Kau juga ada disini.
- Obito (ilusi) : Aku akan menjadi Hokage.
[Ilusi tersebut mencoba menjatuhkan Kakashi]
- Obito : Lihatlah kepada apa yang kau inginkan dalam ilusi ini, kau bisa miliki apa yang kau mau. Lubang dalam hatimu bisa langsung diisi.
Tiba-tiba Kakashi memotong ilusi Rin dan ilusi Obito dengan Raikiri yang mengganggunya, membuat Obito menghentikan ocehannya
- Kakashi: Rin sudah mati, dan kau masih hidup. Apakah kau berfikir,, benar-benar berfikir bahwa ini bisa mengisi lubang di dalam hati seseorang?
[Obito hanya bisa diam]
- Kakashi : Jangan hapus memorimu tentang Rin. Dia mencoba melindungi desa dengan menaruh nyawanya.
(Obito mulai marah)
Kakashi : Bahkan jika kau terus-menerus menggunakan khayalanmu. Itu tidak akan mengisi lubang dalam hatimu.
[ Scene Pindah ke Medan Perang ]
Sementara itu Juubi menggeram dan membuka mulutnya, dia memperbesar badannya dan akan mengeluarkan sesuatu dari mulutnya. Killer Bee segera antisipasi dan berfikir.
- Omoi: Dia akan berubah lagi!!!
Hachibi dengan Killer Bee bercakap-cakap di dalam tubuh mereka
- Hachibi: Tidak. dia hanya akan berubah menjadi bentuk semulanya. Itu hanya untuk menyerang. Itu adalah langkah lain menuju bentuk terakhirnya. Naruto sedang menyembuhkan dirinya dan Kyuubi sedang mengisi chakranya. Ini giliran kita Bee!
- Bee: Betul sekali. Kita akan memimpin semuanya!
- Hachibi: Dengar Bee, jika kita biarkan sampai bentuk terakhirnya. Itu akhir bagi kita.
Ternyata, Juubi mengubah mulutnya menjadi bentuk Bunga Rafflesia Arnoldi atau bunga bangkai yang sangat besar dan siap menembakkan Bijuudamanya.
- Juubi: WOOOAAAHH!!!
- Madara: (Juubi tidak menahan dirinya, mungkin dia melihat para Bijuu yang bersemayam didalam tubuh Naruto dan menjadi tidak sabaran) Ini menyebalkan sekali, aku harus mengambil semuanya. Baru saja aku ingin bersenang-senang!
Shikamaru: Bijuudamanya semakin membesar!
Temari: Apa itu mengarah kepada Naruto?
Disamping itu, Naruto dan Sakura merasa cemas melihat Bijuudama yang besar.
- Ninja Shinobi Aliansi: Sejujurnya, apa yang kita akan lakukan tanpa Chakra dari Naruto.
Sakura terlihat terus berusaha untuk menyembuhkan Naruto
S- akura: Kita tidak boleh ragu setelah semua yang telah terjadi. Naruto melakukan apa semua yang ia bisa. Itu adalah kata-kata yang jelas darinya.
Sakura mengingat kata-kata dari Naruto
- Ninja Shinobi Aliansi: Ya! Dia melakukan yang terbaik untuk melindungi kita...!!
- Sakura: Aku tidak bermaksud seperti itu...!! Dia membuat kita sadar bahwa kita adalah teman. Aku akan membuat Naruto pulih kembali. Semua orang harus melakukan dengan kemampuan kalian masing-masing. Jika kita memang akan mati. Maka lebih baik mati bertarung daripada mati tidak melakukan apa-apa!
Kata-kata Sakura membuat seluruh Shinobi Aliansi kembali semangat
Shikamaru: Heh, Ino! Ada seseorang yang aku inginkan untuk menghubungkan padaku.
Ino: Apa kau punya rencana?
Choji: Kau hebat Shikamaru!
Ternyata Ino menghubungkan Shikamaru dengan Kitsuchi
- Kitsuchi: Kau putra Shikaku?
- Shikamaru: Kitsuchi, dengarkan aku. Ajarkan aku segel dari jutsu Doton yang simple, seperti teknik tembok penghalang, sesuatu yang Shinobi Iwa tidak bisa lakukan.
- Kitsuchi: Tembok penghalang doton semuanya bisa melakukan itu tidak bagus! lebih pentingnya...
- Shikamaru: Tidak! Itu penting semua orang bisa melakukannya. Kita harus melawan kualitas dengan kuantitas.
- Kitsuchi: Tapi temboknya akan hancur dengan segera!
Shikamaru: Bahkan jika itu hancur, kita akan teus membuat yang baru yang berguna sebagai penghalang. Daripada kita menghalang dengan yang kuat... kita akan memperlambat dengan tembok yang lemah dalam jumlah banyak. Tentu saja itu bisa menolong jika Shinobi Iwa bisa membuat tembok yang kuat.
- Kitsuchi: Hmm... itu bisa saja dicoba. Aku akan memberitahukanmu segelnya.
Shikamaru lantas menghubungi Bee
- Shikamaru: Sebelum itu, Bee, dalam waktu sementara, coba mengubah arahnya dengan menembakkan Bijuudama kepadanya.
Kemudian Shikamaru meminta Ino menghubungkan kepada seluruh Shinobi
- Shikamaru: Ino hubungkan aku kepada seluruh Shinobi! Bisa?
- Ino: Ini juga mau!
Semua melakukan apa yang diperintahkan oleh Kitsuchi dengan membuat tembok-tembok untuk menghalangi Bijuudama yang sudah ditembakkan oleh Juubi, dan Ino mencoba menghubungi Shikamaru kepada seluruh Shinobi.
[ Scene pindah ke Dimensi Kamui ]
- Obito: Apa masalahmu dengan dunia ilusi? Kenyataan itu kejam! Lubang ini hanya akan melebar. Beberapa hal tidak sejalan dengan yang kau minta. Dan kadang-kadang kau tidak cukup cepat untuk menolong. Seperti halnya diriku, iya kan Kakashi?!! Bagaimana bisa lubang ini diisi dengan tinggal di dunia nyata ini!!!??
- Kakashi: Aku, aku hanyalah sampah. Tapi ada beberapa hal yang aku pelajari.
Kakashi mengingat masa lalunya bersama Hokage Sarutobi, Minato dan Team 7nya
Kakashi: Lubang dalam hatimu adalah sesuatu yang bisa orang lain isi. Jika kau menolak perasaan teman-temanmu dan dunia ini. Hanya karena sesuatu yang tidak kau harapkan, tidak akan ada yang datang padamu, dan juga lubang itu tidak akan terisi, jika kau hanya bisa berlari tanpa berbuat apa-apa, orang-orangpun tidak akan melakukan apa-apa padamu, selama kau tidak pernah menyerah kau masih bisa diselamatkan.
[ Scene pindah ke Medan Perang ]
Bijuudama Juubi terus mengadang dan menyingkirkan semua yang ada didepannya... Bijuudama itu berkali-kali lebih besar, Hachibi mencoba menembakkan Bijudamanya kepada Bijuudama Hachibi namun semua itu percuma.. Bijuudama terus melaju kearah Naruto dan Shikamaru
- Kitsuchi: Lebih kuat dari yang aku kira! Pada keadaan seperti ini.
Tiba-tiba Hachibi menghadang laju Bijuudama dan menghadangnya
[ scene pindah ke Dimensi Kamui ]
- Obito : Kau hanya bisa berbicara. Hanya menyingkirkan kenyataan dan perasaan temanmu di dunia ini, kau bisa menemukan kebahagiaan.
- Kakashi : Dalam dunia Shinobi, orang yang melawan peraturan adalah sampah,, tetapi, orang yang tidak bisa menyelamatkan temannya, itu lebih dari sampah! Seseorang yang tidak bisa menghargai perasaan temannya,, bahkan lebih buruk lagi!
[Scene pindah ke Medan Perang]
Tiba-tiba Bijuudama Juubi hilang, membuat semua orang kebingungan
- Shinobi Aliansi : Hilang?
[Scene pindah ke Dimensi Kamui dimana teempat Kakshi & Obito berada]
Kakakshi mengaktifkan kembali Raikirinya, bersiap untuk bertarung
- Kakashi: Aku tidak akan menyingkirkan perasaan yang dulu ada padamu... bahkan jika kau mencoba menolak...
[Scene pindah kembali ke medan perang]
Tiba-tiba Kunai Hiraishin milik Minato menancap di depan Naruto, Minato langsung datang dihadapan Naruto dengan teknik Hiraishin nya
-Minato: Apa aku terlambat?
-Naruto: Tidak, kau datang tepat waktu Ayah!!
Berlanjuts Ke Chapter 631
0 komentar:
Post a Comment